GfWoBUY9Tpz9TpziGfM5BSWoTY==

Startup Israel Mengalami Hambatan, Terima Suntikan Dana Rp 311 Miliar dari AS


Serangan Israel selama 40 hari di Gaza menyebabkan kematian 14.000 warga sipil Palestina. Dalam perkembangan terkini, pemerintahan Benjamin Netanyahu setuju untuk melakukan gencatan senjata dengan syarat tertentu. Konflik ini juga berdampak pada industri startup Israel, terutama yang berskala kecil, karena fokus pemerintah pada serangan tanpa henti mengganggu operasional mereka.

Namun, ada dorongan positif dengan adanya bantuan dana sebesar US$20 juta atau sekitar Rp 311 miliar dari kelompok modal ventura Amerika Serikat (AS), yang disebut sebagai 'Iron Nation'. Inisiatif ini diprakarsai oleh Chen Linchevski, Gil Friedlander, dan Jason Wolf, yang merupakan Managing Partner di Calyx Ventures. Mereka juga mendapatkan dukungan dari Silventer Ventures yang berbasis di New York, AS.

Pendanaan darurat ini bertujuan untuk menjamin kelangsungan operasional startup Israel yang mengalami kerugian selama perang, yang dimulai pada 7 Oktober 2023.

Sebanyak 15-20% dari tenaga kerja di sektor teknologi ikut serta dalam pasukan perang. Menurut survei Israel Innovation Authority dan Start-Up Nation Policy Institute (SNPI), sekitar 70% dari perusahaan teknologi dan startup Israel mengalami gangguan operasional, termasuk penundaan dan pembatalan proyek.

Dalam satu dekade terakhir, sektor teknologi Israel telah mengalami pertumbuhan pesat dan menyumbang sebanyak 18% dari total Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini mengungguli sektor teknologi AS yang berkontribusi kurang dari 10% terhadap PDB, serta Uni Eropa yang memberikan kontribusi kurang dari 6% terhadap PDB.

Ekonomi Israel mengandalkan ekspor produk teknologi tinggi. Setengah dari total ekspor Israel berasal dari sektor ini, termasuk pendapatan pajaknya.


Referensi :

Comments0


Dapatkan update informasi pilihan dan terhangat setiap hari dari Rafadhan Blog. Temukan kami di Telegram Channel, caranya klik DISINI

Type above and press Enter to search.