Maafkan Aku Yang Mencintainya

Maafkan aku yang telah mencintainya , aku memang bukan wanita yang sempurna. Tapi memang rasa ini hanya untuk dia dan perasaanku tak bisa ku bagi - bagi. Prinsipku adalah kesetiaan yang selalu aku jaga.

Mengawali hari ku seperti biasa ku lakukan dengan aktivitas rutin yang bermanfaat. Sudah lama aku ditaksir sama lelaki tetangga desaku. Hingga akhirnya dia memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya kepadaku.

Pagi itu , aku berniat mengantarkan ibuku untuk belanja ke pasar. Tak lupa ku keluarkan sepeda motor dan kami berangkat.

Sesampainya di pasar , aku menunggu di luar karena tidak ada parkir disana. Maklum saja keamanan dipasar jadi kurang semenjak tukang parkirnya meninggal dunia dan belum ada yang menggantinya.

1 jam lamanya aku menunggu , rasa bosan telah menghantuiku hingga tak sengaja aku bertemu dengan Reza , lelaki tetangga desa yang suka kepadaku. Dia tengah berjalan dari dalam pasar mau keluar dan ternyata dia melihatku. Hati Yang di Takdirkan

Setelah melihatku , dia berjalan ke arahku lalu menyapa " Hai Cit , nungguin ibumu?" Sapanya padaku

Citra : Iya mas." Jawabku singkat

Reza : emm....Cit ada yang mau aku omongin sama kamu.

Citra : Tentang apa ya mas?" Tanyaku

Reza : ( berkata agak gugup ) ....cit....nan....nanti sajalah.

Citra : Loooo....ko nanti. Sekarang aja gapapa kog."

Reza : Nanti saja Cit , Oiya nanti sore kamu ada acara ga?

Citra : Emm .....sebenernya sih ada mas. Ardy mau dateng kerumah.

Reza : whatssssss.....? Ardy?" 

Reza kaget mendengar tentang yang aku ceritakan.

Citra : Iya mas. Ardy , dia mau datang kerumahku. Memangnya kenapa mas?

Reza : ouggg.....gapapa....ya sudah aku balik dulu yaaaa

Reza pamit pulang duluan dan terlihat dia berjalan dengan lemah lunglai.

Tak lama kemudian ibuku selesai belanja dan kami pulang kerumah.

Setengah jam perjalanan dari pasar kerumah hingga akhirnya aku dan ibuku sampai rumah dengan selamat. Ku parkirkan motorku di depan teras rumahku.

___________________________________________

Lanjutan

Lalu aku membantu membawakan belanjaan ibuku yang banyak. Selesai membantunya aku bersiap - siap dan merapikan ruang tamu karena mas Ardy mau datang ke rumahku.

Setelah beres dan rapi , kemudian aku beranjak ke kamar mandi untuk membersihan badan.

Tak lama kemudian , suara motor mas Ardy datang. Selang beberapa menit ku dengar suara ketokan pintu yang mungkin itu mas Ardy.

" tok....tok.....tok........permisi."

Citra : yaaaa....sebentar...." jawabku dengan teriakan keras biar dia denger.

Setelah aku siap berdandan kemudian aku keluar dari kamar dan menemui mas Ardy. 

Citra : eee.....mas Ardy , sini masuk mas."

Ardy : Ya Cit makasih." Lalu dia duduk di sofa ruang tamu.